Di tengah berbagai tantangan sosial dan ekonomi, keberadaan sebuah perusahaan seringkali menjadi sorotan. Perusahaan gula yang beroperasi di Lampung ini menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar badan usaha, tetapi juga mitra dalam pembangunan daerah. Kontribusi mereka bukan hanya dalam aspek ekonomi, namun juga dalam bidang pendidikan dan sosial, yang membawa dampak positif bagi masyarakat setempat.
Fakta menarik mencuat ketika mantan Bupati Tulangbawang Barat, Umar Ahmad, menyoroti peran penting perusahaan ini. Ia mengungkapkan bahwa komitmen mereka tidak bisa dipandang sebelah mata, terutama dalam mendukung pendidikan bagi generasi muda. Terlepas dari berbagai tuduhan yang dilontarkan, fokus utama tetap pada kontribusi yang mereka lakukan untuk masyarakat.
Peran Penting Perusahaan dalam Pendidikan
Salah satu kontribusi signifikan dari perusahaan ini adalah program beasiswa yang mereka tawarkan. Ribu-an anak-anak dari keluarga kurang mampu telah mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya berorientasi profit, tetapi juga memikirkan masa depan anak-anak di wilayah operasi mereka.
Umar menjelaskan, “Banyak penerima beasiswa kini studi di universitas ternama seperti UI, UGM, dan ITB. Ini membuktikan bahwa mereka berupaya membangun negeri dari bawah.” Program beasiswa ini bukan hanya sekadar bentuk kepedulian, tetapi juga strategi jangka panjang dalam menciptakan generasi yang terdidik dan siap bersaing di dunia kerja.
Inovasi di Bidang Pendidikan
Tak hanya beasiswa, perusahaan ini juga terlibat dalam pembangunan kampus Politeknik Tunas Garuda di Tulangbawang Barat. Investasi yang dilakukan sangat besar, menggunakan konsep *production based education and training* (PBET), yang menjamin lulusan terbaik akan mendapatkan pekerjaan. Semua mahasiswa di kampus ini mendapatkan beasiswa penuh, menunjukkan keseriusan perusahaan dalam mengedukasi generasi muda.
“Inisiatif ini sangat berpengaruh dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah,” kata Umar. Dia mengingat pernyataan Purwanti Lee saat peletakan batu pertama kampus yang mengungkapkan keinginannya untuk menjadi pelaku dalam tumbuhnya kebaikan di tempat tersebut.
Kegiatan Sosial yang Berkesinambungan
Di luar sektor pendidikan, perusahaan ini juga menunjukkan keaktifannya dalam kegiatan sosial. Membagikan sembako, melakukan pemeriksaan kesehatan gratis, dan program penghijauan adalah beberapa contoh nyata dari kepedulian mereka terhadap masyarakat. Setiap pekan, perusahaan ini belum pernah absen dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitarnya.
Umar menegaskan, “Perusahaan ini tidak hanya sebagai pelaku ekonomi, tetapi juga sebagai mitra sosial dalam membangun masyarakat.” Dengan melibatkan diri dalam kegiatan sosial, mereka menanamkan rasa percaya dan kedekatan dengan masyarakat, yang sangat penting dalam membangun reputasi yang baik.
Menanggapi Kritik dengan Bijak
Perusahaan ini dituduh terlibat dalam berbagai masalah seperti sengketa lahan dan pencemaran lingkungan, namun Umar menjelaskan bahwa banyak dari tuduhan tersebut tidak didukung oleh data yang valid. “Kita harus bijak dalam melihat informasi, apa yang disampaikan tanpa bukti yang jelas hanya akan menambah perang opini yang tidak bermanfaat,” tambahnya.
Kesimpulan: Mitra Pembangunan yang Berkelanjutan
Dalam pandangan Umar, perusahaan ini telah membuktikan keberpihakannya kepada masyarakat. Mereka tidak sekadar perusahaan yang mencari keuntungan, tetapi merupakan mitra dalam pembangunan daerah. Melalui program-program sosial dan pendidikan, perusahaan ini telah menunjukkan dedikasi yang tinggi untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Lampung.
“Mari kita dukung pelaku-pelaku ekonomi yang peduli terhadap pembangunan sosial, agar dapat terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi kita semua,” pungkas Umar. Dengan semangat itu, diharapkan semakin banyak perusahaan lain yang mengikuti jejak positif ini.