Pemprov Lampung tengah fokus untuk meningkatkan dan mengembangkan hilirisasi komoditas pertanian unggulan. Upaya ini bertujuan untuk tidak hanya meningkatkan nilai tambah dari produk pertanian, tetapi juga untuk menjadikan Lampung sebagai pusat industri agro-komoditas yang berdaya saing tinggi di pasar nasional dan internasional.
Dengan mengolah komoditas pertanian menjadi produk yang lebih bernilai, provinsi ini berharap mampu mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah. Hal ini penting untuk mencapai keberlanjutan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat.
Strategi Peningkatan Hilirisasi Komoditas Pertanian
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memberikan perhatian khusus pada pengolahan singkong. Lampung, yang dikenal sebagai penghasil ubi kayu terbesar di Indonesia, memiliki potensi besar untuk menghasilkan produk turunan seperti sorbitol dan bioetanol. Strategi hilirisasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal, sehingga Lampung dapat meningkatkan eksistensinya di pasar global.
Sebagai bagian dari komitmen ini, Gubernur Lampung menekankan perlunya dukungan dari pemerintah pusat, terutama Kementerian Perindustrian. Kerjasama ini diharapkan mampu menarik investasi yang lebih besar ke sektor industri pengolahan, yang merupakan tulang punggung hilirisasi komoditas pertanian.
Tantangan dan Solusi dalam Hilirisasi
Meski demikian, proses hilirisasi ini tidak tanpa tantangan. Beberapa isu seperti akses terhadap teknologi modern, infrastuktur pendukung, dan permodalan masih menjadi kendala bagi para petani dan pengusaha lokal. Oleh karena itu, Pemprov Lampung mengambil langkah konkret seperti penetapan harga dasar komoditas untuk stabilitas pasar, serta bantuan alat pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas.
Pembangunan infrastruktur pendukung seperti silo untuk penyimpanan hasil pertanian juga menjadi prioritas, agar proses distribusi dapat berjalan lebih efisien. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Lampung dapat menjadi percontohan dalam pengembangan hilirisasi komoditas di tingkat nasional, menarik lebih banyak investor untuk memasuki sektor ini.
Melalui kerjasama antara pemerintah daerah dan pusat, serta dukungan masyarakat, Lampung berpotensi besar untuk menjadi pusat hilirisasi terkemuka di Indonesia.