Pemutihan pajak yang berlangsung selama dua bulan telah memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan daerah. Dalam periode 1 Mei hingga 30 Juni 2025, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mencatat pendapatan mencapai Rp140 miliar dari program tersebut. Ini merupakan sebuah langkah strategis untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak.
Sejak dimulainya program pemutihan pajak kendaraan bermotor, masyarakat menunjukkan respons positif dengan melakukan pembayaran. Hal ini menjadi tanda bahwa kesadaran masyarakat mengenai kewajiban pajaknya semakin baik. Data menunjukkan bahwa dari total pendapatan, Rp79 miliar berasal dari pemutihan pajak dan Rp61 miliar dari pembayaran reguler.
Pendapatan Melalui Program Pemutihan Pajak
Program pemutihan pajak ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi pemerintah, tetapi juga bagi masyarakat. Banyaknya kendaraan yang terdaftar dalam program ini mencerminkan antusiasme masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan tersebut. Sebanyak 320 ribu unit kendaraan terdaftar, dengan 179 ribu unit ikut serta dalam pemutihan pajak, menghasilkan realisasi Rp79 miliar. Sementara itu, realisasi dari pembayaran reguler mencapai Rp61 miliar.
Bahwa dalam program ini, membawa dampak yang lebih luas, seperti meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kewajiban membayar pajak. Tercatat terjadi peningkatan pembayaran pajak hingga 40 persen per hari dibandingkan dengan hari biasa tanpa pemutihan. Ini menunjukkan bahwa kebijakan pemutihan pajak berhasil menarik perhatian masyarakat untuk memenuhi kewajibannya.
Inovasi untuk Meningkatkan Kepatuhan Pajak
Bapenda berinovasi untuk menarik perhatian masyarakat yang mungkin belum membayar pajak mereka. Dengan menyediakan layanan drive-thru di beberapa lokasi strategis seperti Lapangan Korpri dan Perpusda, masyarakat menjadi lebih mudah melakukan pembayaran. Inovasi ini terbukti efektif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program pemutihan pajak.
Keberhasilan pemutihan pajak ini menggambarkan bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat menghasilkan hasil yang positif. Program ini tidak hanya membantu meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga menciptakan hubungan yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat. Dengan kepatuhan pajak yang meningkat, diharapkan pembangunan daerah dapat berjalan lebih lancar, menciptakan manfaat jangka panjang bagi semua pihak.
Dengan begitu, keberhasilan pemutihan pajak ini menjadi contoh penting bagi daerah lain dalam merancang strategi perpajakan yang efektif. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat dan inovasi, pemerintah dapat mendorong masyarakat untuk memenuhi kewajiban perpajakan mereka, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi semua.