Jakarta — PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk menunjukkan kinerja yang positif selama kuartal II tahun 2025. Total pendapatan perusahaan ini mencapai Rp10,50 triliun, meningkat 22% dibandingkan dengan tahun lalu. Peningkatan ini merupakan hasil dari konsolidasi dan integrasi layanan setelah merger yang dilakukan sebelumnya.
Dalam laporan tersebut, perusahaan juga mencatat Normalized EBITDA sebesar Rp4,97 triliun dengan margin 47%. Laba bersih normalisasi dilaporkan mencapai Rp313 miliar. Layanan data dan digital menjadi pendorong utama, menyumbang lebih dari 91% dari total pendapatan, dengan pendapatan kumulatif semester pertama mencapai Rp19,10 triliun.
Merger Sebagai Langkah Strategis
Dalam konferensi pers, Presiden Direktur mengungkapkan bahwa kuartal kedua merupakan momen penting, di mana perusahaan dapat mengambil langkah signifikan setelah proses merger selesai. “Kami harus terus beradaptasi dengan kompetisi yang ketat sambil memastikan bahwa layanan pelanggan tetap optimal,” ujarnya.
Pada kuartal II 2025, jumlah pelanggan tercatat sebanyak 82,6 juta. Stabilitas rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) juga menunjukkan angka yang menggembirakan, yaitu sekitar Rp36 ribu. Pasca merger, perusahaan menekankan pentingnya konsolidasi dan efisiensi jaringan serta memperluas kapasitas layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Peningkatan Infrastruktur dan Pelayanan Digital
Dari segi infrastruktur, perusahaan menunjukkan kemajuan yang signifikan dengan meningkatnya jumlah BTS hingga 209 ribu unit, serta trafik layanan yang melonjak 43% YoY menjadi 3.817 Petabyte. Dengan investasi Capex yang mencapai Rp2,3 triliun pada kuartal kedua, perusahaan siap menjalani rencana pengembangan yang sudah ditetapkan.
Kedepannya, perusahaan akan terus menjalankan strategi digitalisasi, termasuk mendorong adopsi aplikasi MyXL, AXISNet, dan mySmartfren. Penggunaan aplikasi-aplikasi ini pun berkontribusi dalam peningkatan pendapatan puluhan persen dalam dua tahun terakhir. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa meskipun biaya operasional meningkat, khususnya akibat pengeluaran pasca merger, efisiensi dalam pemasaran digital berhasil menekan beberapa pos biaya.
Dengan adanya strategi personalisasi layanan berbasis data analytics, perusahaan diharapkan dapat mempertahankan profitabilitas dan tetap relevan di pasar telekomunikasi yang terus berubah.
Kesimpulan dan Visi Masa Depan
Analisis secara keseluruhan menunjukkan bahwa XLSMART tidak hanya berhasil tumbuh dari segi pendapatan tetapi juga dalam hal pengelolaan operasional dan layanan. Dengan struktur keuangan yang sehat dan pertumbuhan infrastruktur yang signifikan, perusahaan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Dari sisi strategi, integrasi yang dilakukan pasca merger menunjukkan hasil yang positif, menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan di berbagai lini bisnis. Ke depannya, XLSMART akan terus fokus pada pengembangan layanan yang bernilai tambah, responsif terhadap kebutuhan pelanggan, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.