Timnas U-23 Thailand berhasil meraih peringkat ketiga dalam Kejuaraan ASEAN U-23 2025 setelah mengalahkan Filipina dengan skor 3-1. Pertandingan berlangsung seru di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, di mana kedua tim menunjukkan permainan menarik sepanjang laga.
Filipina memiliki keberanian untuk menyerang di awal pertandingan, menciptakan beberapa peluang meski banyak yang belum bisa membahayakan gawang Thailand. Dalam sepak bola, momentum sering kali memegang peranan penting, dan Thailand berhasil memanfaatkannya dengan baik sebelum jeda.
Kemenangan Thailand: Perjalanan Menuju Peringkat Ketiga
Thailand mengawali pertandingan dengan beberapa seri peluang, tetapi tidak kunjung memberikan ancaman nyata ke arah gawang Filipina. Namun, pada menit ke-29, mereka berhasil membuka keunggulan. Umpan terarah dari Sittha Boonlha berhasil dimanfaatkan oleh Phanthamit Praphanth, yang dengan tepat menendang bola ke gawang, membawa Thailand unggul 1-0. Momen tersebut menjadi titik balik yang mengubah dinamika permainan.
Setelah gol pembuka, Thailand semakin percaya diri. Mereka terus melancarkan serangan, dan menjelang akhir babak pertama, tampak jelas bahwa mereka mendominasi permainan. Catatan statistik menunjukkan bahwa Thailand lebih banyak menguasai bola dan menciptakan peluang berbahaya dibandingkan Filipina. Namun, hingga turun minum, skor tetap 1-0.
Dinamika Selama Pertandingan: Antara Harapan dan Realita
Memasuki babak kedua, Filipina mencoba bangkit dengan mengambil inisiatif menyerang. Mereka menciptakan peluang melalui tendangan Jian Vinz Solomon Caraig yang masih bisa dihalau oleh lini pertahanan Thailand. Namun, tekanan Filipina tidak bertahan lama, karena Thailand berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat gol Siraphop Wandee pada menit ke-74, hasil umpan Yotsakon Burapha.
Setelah ketinggalan dua gol, Filipina tidak menyerah. Mereka kembali mencoba berjuang dan berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 pada menit ke-78. Gol yang dicetak Otu Abang Banatao menambah semangat tim Filipina, terutama ketika tendangannya tak jauh dari mistar gawang Thailand. Namun, harapan mereka berangsur redup ketika Thailand menambah gol lewat Seksan Ratree, menutup laga dengan skor 3-1 meski Filipina terus menekan pada sisa waktu pertandingan.
Dengan hasil ini, Thailand menegaskan kedudukannya sebagai salah satu tim yang patut diperhitungkan di kawasan ASEAN. Mereka tidak hanya meraih medali perunggu, tetapi juga menunjukkan perkembangan permainan yang signifikan. Pertandingan ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk kedua tim, terutama Filipina, untuk memperbaiki performa mereka di kejuaraan yang akan datang.